Pesawaran : SMPN 3 Gedongtataan Kabupaten Pesawaran dalam rangka Idul Adha 1434 Hijriah melakukan penyembelihan hewan kurban dan menggelar Taujiah bersama Ustadzah Laili Fauziah di halaman SMPN3 setempat.
Kepala SMPN 3 Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Lida Hernani, S,pd,M,pd, mengatakan dengan ada nya berkurban selain meningkatkan rasa iman dan tagwa juga mempererat persaudaraan serta menjalin silaturahmi dengan semua masyarakat, guru dan anak didik yang ada di sekolah selain itu juga dengan adanya berkurban siswa-siswi dapat belajar menamkan jiwa ke iklasan, karena dengan berkorban bisa mengajarkan anak-anak untuk arti berkurban.
"Sesuai dengan tema kami Jadikan semangat berkurban dan berbagi sebagai bukti cinta atas kedekatan dan ketaatan kepada Allah Swt Dengan adanya berkurban anak-anak bisa melatih berkurban, melatih kebersamaan dan melatih ke iklasan,”jelasnya
Dia juga mengatakan pihak sekolah juga menghadirkan Laili Fauziah sebagai penceramah, berharap bisa menjadi contoh yang baik, karena Laili di usia yang masih muda sudah bisa memberikan taulandan yang baik.
Ia pun mengaku bangga sangat berterima kasih karena mereka sangat antusias dalam acara kurban, ia berharap kepada anak-anak agar nanti nya dapat mencontoh bakat Laili, Saat ini SMPN 3 mempunyai murid sebanyak 531 murid sedangkan tenaga pengajarnya ada 30 guru PNS, 6 Honorer, dan di bantu guru sertifikasi sebanyak 4orang, iapun menambahkan harapan kedepan jika di tahun ini hewan kurban masih berjumlah 1 ekor sapi,” mudah-mudahan kedepan lebih dari satu,”harapnya
Gedongtataan - Dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idil Adha 1434 H, Kepala Sekolah SMPN 3 Gedongtataan, menggelar tauziah sekaligus menyembelih hewan kurban bersama di halaman sekolah, Kamis (17/10). Kepala SMPN 3, Lida Hernani, menjelaskan pihak sekolah juga menghadirkan Laili Fauziah sebagai penceramah. "Saya berharap bisa menjadi contoh yang baik, Laili, di usia yang masih muda sudah bisa memberikan tauladan yang baik.”
Saat ini SMPN 3 mempunyai murid sebanyak 531 murid sedangkan tenaga pengajarnya ada 30 guru PNS, 6 Honorer, dan di bantu guru sertifikasi sebanyak 4 orang, "Harapan saya kedepan kalau tahun ini bisa hewan kurban 1 sapi, mudah-mudahan kedepan lebih dari satu,” katanya.
Hal yang sama juga dijelaskan Muhamad Riduan sebagai guru agama di sekolah, makna dari berkurban adalah bentuk cinta ketulusan kepada Allah Swt. "Tahun ini SMPN 3 memotong sapi Satu di potong-potong menjadi 230 bungkus, dibagikan kepada masyarakat di luar lingkungan sekolah dan kepada anak-anak yang tidak mampu, sedangkan dana nya di ambil dari sumbangan dewan guru,”terangnya. Sekretaris Dinas pendidikan, Yahtar Malyan, menjelaskan berkurban merupakan pendidikan bagi siswa yang dari usia dini sudah dilatih untuk berkurban. Muhajirin